Menu

Rabu, 06 Juli 2011

Surat kecil yang tak berguna

Aku sengaja menulis surat kecil ini untuk semua orang yang ada dihidupku. Yang bersamaku hingga yang sekarang pergi meninggalkan aku. Aku memang bukan manusia yang sempurna, tapi aku punya hati yang sekarang terluka parah karena keluargaku yang hancur. Kalian tau bagaimana perasaanku sekarang dengan tidak adanya kasih sayang seorang ibu padaku?. Hatiku sangat sakit dan jiwaku terguncang sangat dahsyat. Ibuku pergi karena perselingkuhan yang ia lakukan. Ternyata, ia lebih memilih hidup bersama orang yang menghancurkan keluarganya dibanding kembali bersama ku, ayah, dan adik perempuanku. Betapa sedihnya aku dengan keadaan yang sekarang aku rasakan. Semua terasa tidak nyaman dimataku karena jiwa yang terguncang ini. Aku menatap ke lemariku, aku lihat semua pakaian yang dulu ibu belikan untukku ketika di mall untuk shoping bersamaku. Lalu, mataku tertuju pada laptop yang susah payah aku dapatkan. Untung saja ibuku mengerti keadaanku dan segera membelikannya untukku. Aku terus menatapi barang-barang ang dulu ia belikan untukku. Tak terasa air mata ini jatuh. Aku terisak didalam kamar yang dingin pada malam harinya dan panas saat siang. Air mata ini tak berhenti mengeluarkan cairan yang menguras perasaan terlukaku. Ya Allah, kenapa ini semua terjadi padaku?. Aku tidak rela.

Aku berpikir sejenak. Mungkin penderitaan ini tak sesakit perasaan seorang anak yang kehilangan kedua orang tuanya. Aku masih beruntung orang tuaku masih lengkap walaupun mereka terpisah. Mungkin semua yang direncanakan Allah untukku ada himahnya. Dan aku harus mengerti semua ini. Terima kasih Allah, kau membuatku mengerti akan semua indahnya kebersamaan dan pahitnya kesepian. Terima kasih banyak!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar